Keliling Milan, Liput Balap Formula 1 dan Kunjungi Artis Sepeda (3-Habis)
Tidak Boleh Dibersihkan, Pajang Sepeda BerlumpurJumat, 14 September 2012 – 01:01 WIB
Diminta duduk, Colnago langsung mengambil sebuah buku, menuliskan nama saya, lalu membubuhkan pesan dan tanda tangan. Itu buku biografinya. "Anda berbahasa Mandarin" Ada buku saya yang berbahasa Mandarin," katanya lantas mengambil sebuah buku tebal bersampul emas.
Saya hanya bisa bilang tidak perlu dan terima kasih, karena memang hanya mengerti sedikit-sedikit Mandarin. Ernesto Colnago lantas duduk di belakang mejanya. Di tembok di sampingnya, terpampang banyak lagi fotonya bersama mobil atau jajaran penggawa Ferrari.
Dengan semangat, dia menjawab pertanyaan atau memberikan penjelasan. Dalam bahasa Italia, dibantu Colosio sebagai penerjemah.