Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kelompok Dasawisma Pisang di Palembang Sulap TPS Liar Jadi Urban Farming lewat BRI Peduli-BRInita

Jumat, 24 Mei 2024 – 06:51 WIB
Kelompok Dasawisma Pisang di Palembang Sulap TPS Liar Jadi Urban Farming lewat BRI Peduli-BRInita - JPNN.COM
Kelompok Dasawisma Pisang di Palembang sulap TPS liar jadi urban farming lewat BRI Peduli-BRInita. Foto: dok BRI

jpnn.com, JAKARTA - Urban farming muncul sebagai solusi kreatif di tengah dinamika perkotaan untuk memanfaatkan lahan-lahan terbengkalai, termasuk lahan-lahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.

Kini, urban farming tidak sekadar menyediakan pangan lokal yang sehat, tetapi juga memberikan potensi ekonomi signifikan bagi masyarakat perkotaan. Hal ini turut dirasakan oleh warga di Kelurahan Sungai Pangeran, Palembang, yang sukses menyulap lahan terbengkalai menjadi lahan hijau yang produktif.

Ketua Kelompok Dasawisma Pisang, RT 17 Kelurahan Sungai Pangeran, Palembang Yusraenati mengatakan bermula dari TPS liar yang menimbulkan dampak pencemaran lingkungan, menjadi lahan hijau yang merupakan langkah inovatif dan edukatif untuk menciptakan lingkungan lebih hijau dan sehat.

Inisiatif yang dijalankan oleh Kelompok Dasawisma Pisang tersebut tidak lepas dari bantuan BRI lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli Bertani di Kota ‘BRInita’. Dalam program ini, BRI memberikan berbagai bantuan fasilitas dan infrastruktur Urban Farming bagi Kelompok Dasawisma Pisang yang berjumlah 16 orang.

Dia menyebutkan selain bantuan infrastruktur, dalam program BRInita juga memberikan berbagai bantuan guna meningkatkan kapasitas serta kapabilitas kelompok Dasawisma Pisang, antara lain pelatihan cara menanam hidroponik, pelatihan budidaya ikan, pelatihan pembuatan eco-enzyme (POC), dll.

“Kami senang bisa mendapatkan pelatihan mengenai cara-cara bercocok tanam dengan sistem hidroponik maupun cara pembudidayaan ikan lele dengan baik dan kami sudah punya kegiatan positif di sini,” ujar Yusraenati.

Yusraenati menjelaskan atas inisiatif yang dijalankan secara konsisten oleh Kelompok Dasawisma Pisang, berbagai manfaat sudah mulai terasa untuk warga secara keseluruhan.

Mulai dari manfaat secara ekonomi hingga kelestarian lingkungan sekitar. Pasalnya, area pemukiman yang sebelumnya lokasi penimbunan sampah di atas sungai itu sudah lagi tidak berbau sampah dan juga lebih nyaman. Dengan begitu, daya tarik warga lokal akan lingkungan mereka pun semakin meningkat.

Urban farming muncul sebagai solusi kreatif di tengah dinamika perkotaan untuk memanfaatkan lahan-lahan terbengkalai, termasuk lahan-lahan TPS

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News