Kelompok Kristen Australia Dikritik Karena Diskriminasi Gangguan Jiwa
Sebuah kelompok Kristen di Australia melobi agar Undang-Undang Diskriminasi Disabilitas diubah sehingga mereka bisa mendiskriminasi orang-orang dengan penyakit kejiwaan, atas dasar orang-orang ini bisa mengganggu "kesucian" dari kebaktian gereja.
Kelompok FamilyVoice menyerukan adanya pengecualian agama di dalam Undang-Undang tersebut, dengan alasan hal itu mengganggu kebebasan beragama.
Dalam sebuah pengajuan penyelidikan federal mengenai kebebasan berkeyakinan, kelompok FamilyVoice mengatakan bahwa seseorang dengan penyakit kejiwaan berpotensi mengganggu kebaktian gereja.
"Untuk alasan yang sangat bagus, sebuah agama mungkin tak ingin melibatkan orang yang memiliki penyakit kejiwaan dan menampilkan perilaku yang terganggu," sebut pengajuan itu.
"Perilaku seperti itu akan memengaruhi kebaktian gereja, yang sifatnya suci.”
"Ketentuan sederhana untuk pengecualian dari tindakan itu harus ditambahkan terhadap orang-orang ... yang kondisi kesadarannya tak memungkinkan mereka untuk patuh.
Perilaku problematik jadi masalahnya
Direktur nasional kelompok FamilyVoice, Ashley Saunders, "sangat menolak" sebutan bahwa kelompoknya tak ingin mendukung orang-orang dengan penyakit kejiwaan atau disabilitas.
"Pengajuan kami tak menyebut bahwa kami harus mampu mendiskriminasi begitu saja dalam bidang disabilitas mental," kata Pendeta Saunders.
Sebuah kelompok Kristen di Australia melobi agar Undang-Undang Diskriminasi Disabilitas diubah sehingga mereka bisa mendiskriminasi orang-orang dengan penyakit kejiwaan, atas dasar orang-orang ini bisa mengganggu "kesucian" dari kebakt
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
- ABC Indonesia
Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
Senin, 11 November 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
Jumat, 08 November 2024 – 23:54 WIB - ABC Indonesia
Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
Kamis, 07 November 2024 – 23:33 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
Kamis, 07 November 2024 – 22:01 WIB
- Hukum
Mutasi Terbaru Polri, 55 Perwira Kena Rotasi, 3 Orang jadi Kapolda
Rabu, 13 November 2024 – 04:00 WIB - Pilkada
Malam yang Tegang, Massa Pendukung Paslon Saling Serang
Rabu, 13 November 2024 – 03:29 WIB - Hukum
Profil Komjen Ahmad Dofiri, Adhi Makayasa Akpol 1989, Kini Jadi Wakapolri Era Prabowo
Rabu, 13 November 2024 – 05:00 WIB - Destinasi
Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Rabu 13 November 2024
Rabu, 13 November 2024 – 05:53 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Guru Honorer Supriyani Dituntut Bebas, Kapolri Beraksi, Reza Indragiri Bilang 'Serba-mengambang'
Rabu, 13 November 2024 – 06:15 WIB