Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kelompok Tani Mekar Jaya Memproduksi Kompos, Omzet Rp22,8 Miliar per Tahun

Rabu, 03 Maret 2021 – 05:03 WIB
Kelompok Tani Mekar Jaya Memproduksi Kompos, Omzet Rp22,8 Miliar per Tahun - JPNN.COM
Kelompok Tani Mekar Jaya Memproduksi Kompos. Foto: tangkapan layar pelatihan pembuatan kompos

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah sangat mendukung berbagai program pelaku usaha yang melibatkan masyarakat.

Apalagi bila sifatnya padat karya termasuk di dalamnya upaya-upaya peningkatan kegiatan usaha produktif dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Hal tersebut menjadi prioritas dalam kegiatan e-learning mitra usaha produktif yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI).

E-learning mitra binaan ini memberikan pelatihan terkait peningkatan ekonomi produktif masyarakat mitra binaan perusahaan di sekitar atau dalam kawasan hutan.

Program e-learning ini dibagi dalam beberapa sesi yaitu pembuatan kompos, pengembangan hortikultura melalui pola agroforestry, budidaya madu, pemanfaatan embung untuk budidaya ikan dan kegiatan peternakan dan pembukaan lahan tanpa Blbakar (PLTB).

PT Wirakarya Sakti (PT WKS) yang merupakan unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas juga mendukung program e-learning peningkatan kapasitas masyarakat ini dengan melibatkan Supari sebagai Ketua Kelompok Tani Mekar Jaya, Desa Dataran Kempas Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, yang menjadi narasumber untuk pelatihan pembuatan kompos.

Kelompok Tani Mekar Jaya bisa memproduksi kompos 2.000 ton per bulan dengan omzet mencapai Rp22,8 miliar per tahun.

Kegiatan pembuatan kompos ini telah membuka lapangan kerja, peningkatan pendapatan, memanfaatkan limbah (kotoran sapi, pelepah sawit dan abu boiler) sebagai bahan baku kompos serta memberikan kontribusi bagi desa melalui Bumdes.

Kelompok Tani Mekar Jaya bisa memproduksi kompos 2.000 ton per bulan dengan omzet mencapai Rp22,8 miliar per tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close