Keluar Tembakan Peringatan Malah Todongkan Pisau, ya Sudah...
jpnn.com - SAROLANGUN – Tedy Sarlex (25) terpaksa ditembak hingga pincang kakinya. Warga Simpang Karmeo, Kecamatan XXIV, Kabupaten Batanghari yang kepergok mengonsumsi narkoba itu didor karena melawan saat hendak ditangkap polisi. Kini dia harus menginap di sel tahanan Mapolres Sarolangun.
Informasi yang didapatkan Jambi Independent (Jawa Pos Group), Tedy diamankan saat anggota Polsek Mandiangin yang sedang patroli pada, Sabtu (30/1) sekitar pukul 19.30 Wib, mendapat informasi dari warga bahwa di rumah Muhlis di Desa Bukit Peringanan, Kecamatan Mandiangin sedang pesta narkoba. Berdasarkan informasi tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan.
Bersama dengan warga setempat, sekitar pukul 20.00 Wib, petugas lalu melakukan penggerebekan. Ternyata benar apa yang disampaikan warga, saat digerebek Tedy sedang menggunakan narkotika jenis sabu.
Melihat petugas, pemilik rumah Muhlis langsung melarikan diri ke arah belakang rumah. Mengetahui hal tersebut petugas lalu berusaha mengamanan Tedy yang masih di dalam rumah.
Namun, saat diamankan tersangka Tedy berusaha melawan dengan menggunakan pisau. Petugas pun memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali ke arah atas.
Tapi bukannya takut, Tedy malah berusaha menyerang polisi dengan menodongkan pisaunya. Tersangka pun dilumpuhkan dengan timah panas di bagian paha sebelah kiri.
Kapolres Sarolangun, AKBP Budiman BP, kepada Jambi Independent membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, setelah dilumpuhkan, tersangka Tedy kemudian langsung dibawa ke Puskemas untuk perawatan. “Untuk proses lebih lanjut tersangka kemudian dibawa ke Mapolsek Mandiangin,”sebut Kapolres.
Dijelaskannya, selain mengamankan tersangka Tedy petugas juga mengamankan beberapa barang bukti (BB). Yakni satu paket serbuk putih yang menyerupai kristal yang diduga sabu seberat 1 gram. Selain itu juga diamankan satu set alat hisap (bong), Dua buah korek api gas, satu bilah pisau dan satu buah ponsel.