Keluarga Besar Polri Teladani Nilai Perjuangan Pak Jasin
jpnn.com - JAKARTA – Keluarga besar Polri bangga karena Komjenpol (Purn) Moehammad Jasin dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional dari pemerintah. Ini melecut semangat para anggota Polri untuk terus berjuang mengabdi kepada negara dan masyarakat.
Sejauh ini baru dua orang yang dinobatkan sebagai pahlawan dari kepolisan. Jauh sebelum Jasin, ada nama Ajun Inspektur Dua Karel Satsuit Tubun diberi gelar pahlawan revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor 111/KOTI/1965.
“Tentu saja Polri sangat bangga. Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menganugerahkan gelar kepahlawanan itu," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan, Kamis (12/11).
Jasa Jasin memang banyak. Jasin merupakan salah satu perwira Polri yang ikut aktif memimpin pasukan bersenjata melawan penjajahan sekutu pada 10 November 1945 di Surabaya, Jawa Timur.
“Beliau punya pasukan Brigade Mobile, pasukan istimewa yang menyatakan berjuang melawan penjajah,” kenang Anton.
Karenanya, Anton menegaskan, Polri harus lebih bisa meneladani Jasin. "Karena, semangat dari beliau itu bisa meningkatkan kinerja kepolisian saat ini," katanya. Lebih lanjut Anton mengatakan, anggota Polri juga harus menjadi teladan masyarakat.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti juga menyatakan mengagumi Jasin, yang dikenal sebagai Bapak Brimob Polri. Selain Jasin, sosok lain yang dikagumi Haiti adalah Bung Tomo.
Menurut Haiti, Mohammad Jasin ikut berjuang bersama Bung Tomo membebaskan Indonesia dari penjajahan. Haiti mengatakan, sosok Jasin maupun Bung Tomo merupakan inspirasi semua orang termasuk para angggota Polri.