Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Keluarga Inggit Ogah Dikaitkan Konflik Rachma-Hanung

Minggu, 05 Januari 2014 – 13:42 WIB
Keluarga Inggit Ogah Dikaitkan Konflik Rachma-Hanung - JPNN.COM
Film Soekarno. Foto: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Keluarga Inggit Ganarsih tidak mau dilibatkan dalam konflik antara sutradara Hanung Bramantyo dan Rachmawati, salah seorang putri Bung Karno (BK), terkait film 'Soekarno'.

"Saya ngga bisa komentar, takut memperuncing keadaan. Mungkin ada faktor X atau apalah dalam perseteruan mereka, saya tidak tahu," ujar Tito Zaini Asmarahadi, ketika dihubungi, Sabtu (4/1/2014).

Tito adalah anak dari pasangan Ratna Djuami dan Asmarahadi. Ratna merupakan anak angkat Bung Karno dan Inggit yang ikut dalam pembuangan ke Ende dan Bengkulu. Di Bengkulu, Ratna berteman dengan Fatmawati, yang kelak disunting oleh Bung Karno. Sedangkan Asmarahadi merupakan pujangga dan jurnalis yang ikut menemani keluarga Bung Karno di Ende. Ketika Bung Karno dipindahkan ke Bengkulu, Asmarahadi diminta kembali ke Jakarta dan Bandung untuk menggalang kekuatan pemuda di bawah tanah.

Tito dikabarkan memprotes film Soekarno besutan sutradara Hanung Bramantyo, karena bertendensi hancurkan kredibilitas Bung Karno dan Inggit Garnasih. Komentar Tito itu diutarakan Teguh Santosa, selaku juru bicara Rachmawati, di beberapa media nasional sepekan ini.

Teguh bertemu dengan Tito di Bandung pada Sabtu (28/12) sebagai utusan Rachmawati. Namun menurut Tito, kepada dirinya Teguh mengaku sebagai wartawan. Selain menjadi juru bicara Rachma, Teguh memang menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka Online (JPNN Group).

Ketika bertemu Teguh, Tito belum melihat tayangan film Soekarno. Karena itu, ia menolak anggapan bahwa keluarga Inggit memprotes film Soekarno. "Bukan protes, karena pada saat ketemu Teguh, saya belum nonton. Saya baru melihat trailernya. Justru Teguh yang banyak bercerita, bahwa ada adegan-adegan yang tidak benar," ungkap Tito.

Menurutnya, di trailer film Soekarno ada tulisan marhaenisme, yang pada jaman itu sebenarnya belum ada. "Sehingga saat itu saya beranggapan bahwa adegan-adegan lainnya pun melenceng," ujarnya. Empat hari setelah bertemu Teguh,  barulah Tito sempat nonton film yang diributkan itu.

Sebelumnya, ketika ditemui tim Dapur Film di Bandung, Kamis (2/1/2014), Tito menyatakan bahwa dirinya tidak suka jika keluarga Inggit dibenturkan dengan tim produksi film Soekarno. "Kok jadinya seakan-akan saya berada di pihak Rachmawati. Ini berita banyak yang dipelintir," keluhnya.

JAKARTA - Keluarga Inggit Ganarsih tidak mau dilibatkan dalam konflik antara sutradara Hanung Bramantyo dan Rachmawati, salah seorang putri Bung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News