Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Keluarga Jokowi Maju Pilkada, Pangi: Sudah Siap?

Rabu, 15 Januari 2020 – 12:35 WIB
Keluarga Jokowi Maju Pilkada, Pangi: Sudah Siap? - JPNN.COM
Presiden Jokowi. Foto: BPMI Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan masuknya nama putra sulung, menantu, serta besan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam bursa calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2020 menjadi sorotan publik.

Pasalnya, kata Pangi, ini adalah fenomena baru dalam varian politik dinasti di Indonesia karena untuk pertama kalinya keluarga presiden yang masih menjabat ikut serta dalam perhelatan kompetisi Pilkada Serentak 2020.  

“Sebagai presiden yang masih menjabat, semestinya keluarga inti presiden harus menjaga jarak dari politik praktis, berupaya menghindari konflik kepentingan dan potensi penyalahgunaan kekuasaan, serta memanfaatkan pengaruh presiden untuk kepentingan pribadi terkait kompetisi yang akan mereka ikuti,” kata Pangi, Rabu (15/1). 

Seperti diketahui, keluarga Jokowi akan meramaikan pesta demokrasi Pilkada Serentak 2020.

Putra pertama Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka, akan maju di Pilwako Solo. Menantu Jokowi, Bobby Afif Nasution, akan maju di Pilwako Medan. Wahyu Purwanto, adik ipar Jokowi, akan maju di Pilbup Gunungkidul, Yogyakarta.

Dolly Sinomba Siregar, paman Bobby Nasution, akan maju di Pilkada Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. 

Pangi mengatakan secara hukum tidak ada aturan yang dilanggar dan membatasi siapa pun termasuk anak atau keluarga presiden sekalipun untuk terlibat dalam politik praktis. Namun, ujar dia, dari sisi etika dan kepatutan semestinya harus dipertimbangkan matang.

“Jangan terkesan seperti fenomena politik aji mumpung kebetulan bapak lagi jadi presiden,” kata Pangi. 

Inilah buah simalakamanya. Jika Jokowi mempersiapkan infrastruktur politik dan penopang lain untuk membangun dinasti politiknya, maka beliau akan distempel menyalahgunakan kekuasaannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News