Keluarga Korban Cebongan Tolak Labelisasi Preman
Minta Pelaku Diproses di Pengadilan HAMSabtu, 06 April 2013 – 06:28 WIB
KUPANG-Setelah meminta dukungan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTT, keluarga korban penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman Jogjakarta, Jumat (5/4), meminta dukungan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk mengawal proses pengungkapan kasus tersebut agar tuntas. Pasalnya, keluarga masih meragukan proses investigasi yang dilakukan tim investigasi internal TNI. Dan, siapa pun pelakunya, keluarga secara tegas meminta agar diproses melaui hukum Hak Asasi Manusia (HAM). Pernyataan ini disampaikan keluarga kepada anggota DPD RI, Sarah Lery Mboeik di kantor DPD RI perwakilan NTT. Keluarga korban yang didampingi Pdt. Junus Boboy itu menegaskan, keluarga menolak kesimpulan awal tim investigasi internail TNI yang disampaikan 4 Maret 2013. Pasalnya, kesimpulan tersebut dinilai sebagai rekayasa TNI untuk menutupi skenario pembantaian dan untuk menutupi jaringan pelaku yang lebih luas.
"Kesimpulan ini mencerminkan sikap para pemimpin TNI yang tidak ksatria, menolak pertanggungjawaban komando dengan mengorbankan prajurit tingkat rendah untuk menutupi motif peristiwa sesungguhnya. Sejak awal kami keluarga korban menolak keberadaan tin investigasi internal ini, para pimpinan TNI, seperti Pangdam IV/Diponegoro telah terlibat rekayasa sejak awal peristiwa ini," kata Yani Rohi Riwu yang merupakan kakak kandung salah satu korban, Gamaliel Yermianto Rohi Riwu.
Dalam pernyataan sikap tersebut, keluarga juga menolak dengan tegas labelisasi "preman" yang ditujukan kepada para korban, bahkan masyarakat NTT yang tinggal di Jogjakarta. Pasalnya, keempat pelaku merupakan masyarakat NTT yang merantau ke Jogjakarta dan semuanya memiliki pekerjaan atau tidak menganggur.
KUPANG-Setelah meminta dukungan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTT, keluarga korban penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman Jogjakarta,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Daerah
Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
Minggu, 24 November 2024 – 00:45 WIB - Daerah
Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
Minggu, 24 November 2024 – 00:02 WIB - Sumsel
Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
Sabtu, 23 November 2024 – 14:35 WIB - Daerah
DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
Sabtu, 23 November 2024 – 13:00 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Bikin Publik Bingung, Data Survei SMRC di Pilgub Jateng Harus Dibongkar
Sabtu, 23 November 2024 – 21:49 WIB - Liga Indonesia
Klasemen Liga 1 Setelah Dewa United Vs Bali United Hanya Diwarnai Satu Gol
Sabtu, 23 November 2024 – 21:11 WIB - Hukum
AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
Minggu, 24 November 2024 – 00:01 WIB - Jabar Terkini
IAGL-ITB Dorong Keterlibatan Eksplorasi dan Pengembangan SDA di Hulu
Sabtu, 23 November 2024 – 20:45 WIB - Pilkada
Pilgub Kalteng: Agustiar-Edy Merajai Survei Elektabilitas
Sabtu, 23 November 2024 – 21:28 WIB