Keluarga Korban Sebut Kapolres Pemicu Konflik
"Pak Wakapolres yang datang di rumah pak Ali Sangaji beserta pasukannya dan mengobrak abrik rumah Ali Sangaji," cerita Nurlela mengulangi pernyataannya kepada kapolda.
Ia juga menyampaikan ke kapolda bahwa saat itu memang ada massa aksi yang masuk di rumah Ali-Sangaji tapi cara polisi menarik massa aksi dari dalam rumah Ali-Sangaji seperti teroris atau PKI.
"Kalau ditemukan massa aksi di dalam rumah ya tangkap saja, bukan buang tembakan lalu memukul massa aksi seperti binatang," katanya di hadapan kapolda.
Nurlela juga mengungkapkan adanya tembakan dan sisa-sisa peluru di rumah Ali Sangadji.
“Semalam (malam tadi, ted) sekitar pukul 03.00 WIT ada polisi datang di rumah Ali Sangaji untuk mencari sisa-sisa peluru," katanya.
Kapolda bersama Danrem yang menjenguk korban kemarin juga memberikan bantuan uang pengobatan sebesar Rp 3 juta kepada Deni Kuminau, Fahri Lamali, Asra Rurin Tanimbar masing masing Rp 1 juta.(din/jfr/fri/jpnn)