Keluhan Warga Ciwaringin Bogor: 18 Tahun Hadapi Sampah-Bau Busuk Pasar Tumpah
"Saya tinggal di situ baru 52 tahun Pak. Anak-anak saya di sana semua. Jadi mengenai pasar itu memang banyak premannya," jelasnya.
Misdar Luis juga mengaku pernah berhadapan langsung dengan para preman yang suka meminta jatah ke para pedagang.
Dia menjelaskan dalam satu hari sama kurang lebih 4-5 orang yang meminta iuran berbeda.
"Nah, sudah selesai preman itu pergi meminta duit, kira-kira jam 4, jam 5 subuh. Datang lagi jam 6, satpol PP mengusir pedagang. Ada yang arogan juga. Langsung menaikkan keranjang dan segala ke mobil," jelasnya.
Misdar Luis menyatakan warga tidak melarang pedagang, tetapi jangan berdagang di tempat yang dilalui mobil.
"Kenapa, kok, DPRD tidak pernah meninjau ke sana. Kenapa mesti ada yang viral baru kami diundang audiensi," jelasnya.
Dia juga mengaku mengetahui preman tersebut melakukan setoran kepada pihak-pihak tertentu.
"Saya tahu, dulu saya pernah juga melapor ke Balai Kota. Waktu itu Wali Kota Bima Arya. Namun, ujungnya damai. Saya malah dengar kabar berita burung saja, katanya udah dibayar ke sana sama preman itu," ungkap Misdar Luis.