Kemah 100 Hari di Sarang Cicak
Selasa, 24 November 2009 – 20:08 WIB
Danu bercerita, meski mereka melakukan aksi menginap dan mogok makan, kuliah tidak ditinggalkan. Orang tua pun tidak lupa diberitahu bahwa mereka 'berkemah' di depan kantor KPK. Orang tua tak keberatan mereka melakukan aksi demo dan mogok makan, asalkan tujuannya untuk melanjutkan perjuangan reformasi. "Orang tua kami tidak marah, malah ayah saya jadi korlap di Pariaman."
Ayah Danu adalah Bagindo Aulia Sulaiman. Dia menjadi koordinator lapangan untuk penyaluran bantuan bagi korban gempa di Pariaman, Sumatera Barat. Saat gempa dahsyat berkekuatan 7,6 skala richter menggoncang ranah minang, rumah ayah Danu ikut ambruk. "Rumah kami dekat pantai, jadi ikut habis. Tapi kami tetap bersyukur karena tidak ada korban nyawa," ujar alumni MA Sunan Luhuda, Sukabumi, Jawa Barat itu sedikit bertutur.