Kemnaker Lepas Ribuan Peserta Pemagangan ke Jepang, Menko Airlangga Ingatkan Hal Ini
Kondisi tersebut menjadi kesempatan bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk bisa mengisi di Jepang yang salah satunya melalui pemagangan.
"Ini perlu disampaikan kepada pemerintah Jepang. Kami akan terus mendorong. Selain Jepang investasi di Indonesia, tentunya akan menjadi penting bagi Jepang Training, skilling, upskilling, dan ini paling pas kalau dilakukannya di Jepang, sehingga nantinya mereka akan kembali dan memperluat industri-industri di dalam negeri," imbuh Menko Airlangga.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyampaikan sebanyak 2.000 peserta pemagangan ke Jepang dilepas berasal dari Lembaga Pelatihan Kerja atau Sending Organization di Jabodetabek.
Menurut Menaker, program pemagangan ini sangat diminati masyarakat. Bahkan, katanya, berdasarkan laporan yang diterimanya, peserta yang mendaftar program ini mencapai 2.500 orang.
"Ini menunjukkan betapa tingginya antusiasme angkatan kerja kita dalam meningkatan kompetensi melalui program pemagangan ke Jepang," ucap Menaker.
Lebih lanjut, dia mengatakan program pemagangan ke Jepang sudah dilakukan Pemerintah Indonesia sejak 1993 hingga 2023.
Menurut dia, lebih dari 103.000 alumni yang berhasil menyelesaikan program pemagangan dengan baik. Kemnaker pun akan terus memasifikasi program pemagangan ke Jepang untuk memaksimalkan pembangunan SDM menuju Indonesia Maju.
Dia menyampaikan bahwa Kemnaker bekerja sama dengan IM Japan telah melaksanakan berbagai program pendukung pemagangan ke Jepang, dengan program terkini berupa Bantuan Subsidi Pra Pemberangkatan senilai 100.000 Yen kepada calon peserta pemagangan.