Kematian Akibat COVID-19 Sudah Melebihi Setengah Juta Jiwa, Jangan Lupa Bermasker!
jpnn.com, NEW YORK - Pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19) belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Jumlah kasus COVID-19 ataupun angka kematian akibat pandemi global itu pun terus meningkat.
Sejauh ini sudah lebih dari setengah juga orang kehilangan nyawa akibat pandemi global itu. Angka kematian akibat COVID-19 telah berlipat ganda dibandingkan data pada 4 Mei lalu.
Data Johns Hopkins University menunjukkan jumlah kasus COVID-19 secara global pada Minggu (28/6) petang sudah melebihi 10 juta. Adapun angka kematiannya mencapai 500.108 jiwa.
Amerika Serikat (AS) menjadi negeri dengan jumlah korban jiwa paling banyak. Angkanya mencapai 125.700 jiwa atau sekitar seperempat dari jumlah kematian secara global.
Di bawah AS ada Brazil dengan jumlah kematian 57.070 jiwa. Selanjutnya adalah Inggris dengan 43.634 kematian.
Eropa dan Tiongkok sepertinya telah melewati masa-masa paling berat selama pandemi COVID-19 dan mulai menerapkan pelonggaran. Namun, penyakit yang belum ada obat dan vaksinnya itu masih mengamuk di AS, Brazil, Rusia dan India.
Para ahli memprediksi jumlah korban akibat pandemi COVID-19 di AS akan menyentuh angka 180 ribu pada Oktober mendatang. Institute for Health Metrics and Evaluation di Universitas Washington pada Rabu lalu (24/6) merilis prediksi tentang angka kematian akibat COVID-19 di AS akan berada di kisaran 159.497 hingga 213.715 jiwa.
Oleh karena itu, lembaga penelitian tersebut mewanti-wanti akan pentingnya mengenakan masker. Direktur Institute for Health Metrics and Evaluation Dr Chris Murray menyatakan, mengenakan masker merupakan tindakan sederhana untuk mengurangi risiko penularan.