Kembangkan Bisnis di Indonesia, Tokocrypto Dapat Suntikan Dana dari Binance
jpnn.com, JAKARTA - Tokocrypto, pedagang aset kripto, mendapat suntikan dana dari Binance, perusahaan blockchain global. Investasi ini akan digunakan untuk mempercepat pengembangan bisnis Tokocrypto di pasar Indonesia.
Di antaranya dalam hal produk dan layanan baru, pengembangan teknologi, menghadirkan inisiatif-inisiatif baru dalam hal edukasi blockchain di Indonesia, serta ekspansi secara nasional.
Co-founder dan CEO Tokocypto Pang Xue Kai mengatakan, investasi tersebut menjadi penegasan akan kepercayaan dari pemimpin pasar aset kripto secara global terhadap potensi blockchain ekosistem di Indonesia.
“Investasi dari Binance ini akan digunakan untuk menghadirkan dan meningkatkan layanan terbaik dari Tokocrypto di pasar Indonesia, serta mempercepat visi kami dalam menghadirkan ekosistem keuangan terbuka melalui teknologi blockchain,” ujar Pang Xue Kai, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/5).
Tokocrypto yang didirikan pada awal 2018, bertujuan untuk mendorong adopsi dan aksesibilitas berkelanjutan dari aset kripto di Indonesia melalui transaksi perdagangan dan layanannya.
Pada awal berdiri, Tokocrypto juga berhasil mendapat pendanaan putaran awal, di mana pada putaran ini, salah satu pemberi dana adalah QCP Capital, perusahaan perdagangan aset digital dan investasi yang berbasis di Singapura.
Tim ini mencapai tonggak sejarah penting pada tahun 2019 ketika Tokocrypto menjadi pedagang aset kripto pertama yang terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Changpeng Zhao (CZ), Pendiri dan CEO Binance, menyatakan bahwa dengan adopsi teknologi yang cepat, pertumbuhan ekonomi yang kuat, serta populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia akan menjadi salah satu pusat terkemuka dari ekosistem blockchain di Asia Tenggara.