Kembangkan Mata Kuliah Nasional Metode Daring, AFEBI Gandeng UT
jpnn.com, TANGSEL - Dewan Pengurus Nasional (DPN) Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) menggandeng Universitas Terbuka (UT) mengembangkan mata kuliah nasional yang bisa diambil seluruh mahasiswa se-Indonesia lewat metode pembelajaran daring.
Sebagai tahap awal ada mata kuliah inti program studi yang akan dikembangkan bersama UT di samping mata kuliah dasar umum (MKDU).
Ketua DPN AFEBI Dr Suharnomo mengungkapkan, kerja sama dengan UT dalam rangka menyambut Kampus Merdeka. Nantinya ada beberapa mata kuliah bersama, yang diakui secara nasional dengan pembelajaran daring (blanded learning).
"Ada lima mata kuliah akan di-endorse yang berhubungan dengan digital bisnis, mikro ekonomi, kewirausahaan, accounting, ekonomi publik. Kami berharap standar mutu pendidikan tinggi dari Aceh ke Papua sama makanya disepakati ada mata kuliah nasional yang disebarkan secara daring lewat UT," tutur Suharnomo usai rapat kerja dengan para wakil rektor UT membahas metode pembelajaran daring, di Kampus UT, Tangsel, Jumat (7/2).
Selain kerja sama dengan UT, AFEBI juga melakukan pertukaran mahasiswa antaruniversitas dengan biaya kuliah sesuai kampus asalnya. Jadi misalnya universitas yang uang kuliah tunggal (UKT)-nya rendah, kalau kuliah ke UI biayanya tetap seperti kampus asal.
“Jadi mahasiswa perguruan tinggi dengan UKT rendah bisa menikmati kuliah di perguruan tinggi yang UKT-nya tinggi, dengan bayaran (biaya, red) sesuai kampus asal," ucapnya.
Dia mengungkapkan, April mendatang akan diputuskan berapa perguruan tinggi dari 76 PTN anggota AFEBI yang akan mengikuti metode pembelajaran daring UT. Dia optimistis tahap awal aka nada lebih 10 persen mahasiswa yang akan ikut mata kuliah nasional daring.
Pada kesempatan sama Warek Bidang Akademik UT Dr Mohamad Yunus mengungkapkan, saat ini ada empat MKDU yang pakai metode pembelajaran daring yaitu Pancasila, Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia.