Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kembar, 1 Hati, 2 Kaki, 2 Tangan, 1 Anus, Kompak Mau jadi Dokter

Selasa, 29 Agustus 2017 – 09:46 WIB
Kembar, 1 Hati, 2 Kaki, 2 Tangan, 1 Anus, Kompak Mau jadi Dokter - JPNN.COM
Ai Putri Dwi Ningsih (kiri) dan Ai Putra Anugrah (kanan) tersenyum usai membaca doa makan, tidur dan Surat Al-Ikhlas di kediamannya. Foto: NOTO PRASETYO WIBOWO/JABAR EKSPRES

jpnn.com, GARUT - Ai Putri Dwi Ningsih dan Ai Putra Anugrah hanya bisa bersandar, tak bisa berjalan. Mereka dilahirkan dengan kondisi satu hati, dua kaki, dua tangan, dan satu anus pada 29 Oktober 2013.

Dua tubuh yang berdempet pada bagian perutnya itu, hanya bertumpu kepada orangtuanya yang kurang mampu serta kelurganya yang lain. Ketika ditemui Jabar Ekspres di kediamannya di Kampung Padasari RW 07/RT 03, Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, keduanya ramah menyapa siapa pun yang datang. Ai Putri Dwi Ningsih memakai kerudung abu-abu, Ai Putra Anugrah memakai kerudung hitam. Mereka menggunakan satu celana tidur.

Kedua balita kembar siam ini hanya diasuh oleh ibu dan keluarganya. Itu pun seadanya. Penghasilan ayahnya yang bekerja di Bintan, tak seberapa. Bahkan, di tempat ayahnya bekerja, keduanya ini sempat mendapat perhatian pemerintah. Meski kini bantuan tak lagi mengucur.

Sambil malu-malu, Ai Putra Anugrah pun tak malu mengungkapkan kalau dia sudah bisa hafal beberapa doa. ”Sudah hafal doa makan, tidur, sama surat Al-Ikhlas,” kata Ai Putri sambil tersipu malu.

Mereka pun pamer hafalan. Beberapa keluarga yang ada di rumah kemudian tepuk tangan ketika mereka selesai membacakan hafalan mereka. Ketika ditanya soal cita-cita mereka, mereka berdua kompak ingin jadi dokter.

Mereka berdua mengaku, ingin jadi anak pintar. Makanya, mereka senang membaca. Tidak hanya membaca buku, mereka juga diajari membaca alquran. "Keinginan mereka untuk belajar memang cukup besar. Selama ini yang ngajarin mereka baru kami dan saudara-saudara saja,” kata ayahnya Iwan Kurniawan.

Iwan mengaku, tetap berupaya mengajari apa saja yang dia bisa ajarkan kepada anak kedua dan ketiganya itu. Sebab, fisik mereka tidak seperti kakaknya Rizky Ramdani yang saat ini duduk di kelas tiga sekolah dasar. ”Saya juga selalu membawa keduanya untuk berinteraksi dengan tetangga. Saya mendorong mereka untuk tidak minder,” ucap Iwan.

Iwan mengungkapkan, meski dalam satu tubuh, keduanya memiliki sifat yang berbeda. Ai Putri Anugrah cenderung lebih manja. Sedangkan, Ai Putri Dwi Ningsih cenderung lebih tegar. ”Dia malah yang kerap menenangkan Putra ketika sedang rewel,” ucap Iwan.

Ai Putri Dwi Ningsih dan Ai Putra Anugrah hanya bisa bersandar, tak bisa berjalan. Mereka dilahirkan dengan kondisi satu hati, dua kaki, dua tangan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close