Kemenaker: Pelatihan di BLK Dilengkapi Sertifikasi dan Penempatan Kerja
jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menginginkan pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) juga mengombinasikan sertifikasi dan penempatan.
Hal itu diingatkan supaya, selain mendapatkan keterampilan dan sertifikasi, lulusan BLK juga mendapatkan kepastian penempatan.
"Proses yang berjalan itu harus dalam satu tarikan napas. Pelatihan kompetensinya, kemudian sertifikasi, dan kemudian berorientasi pada penempatan," kata Menaker Ida usai membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan I Tahun 2021 di BLK Makassar, Jumat (19/3).
Untuk mewujudkan hal tersebut, saat ini pihaknya menerapkan kebijakan 6R, yaitu reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK, dan relationship.
Pelaksanaan pelatihan di BLK juga diperkuat dengan berbagai jalinan kerja sama dengan dunia industri setempat guna memastikan pelaksanaan pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan industri.
Selain itu, BLK juga dilengkapi dengan Kios3in1 yang mempertemukan stakehokders ketenagakerjaan dalam hal pelatihan, sertifikasi, dan penempatan.
"Kami tidak ingin BLK ini justru melahirkan pengangguran baru. Inilah mengapa dibutuhkan link and match," katanya.
Sementara, Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan menambahkan, selain pembukaan pelatihan, dalam kesempatan ini juga diresmikan gedung Aula Syech Yusuf, gedung Asrama Ainun Habibi, dan Kios 3in1 di BLK Makassar.