Kemendes Dorong Kebangkitan Pariwisata di Daerah Tertinggal
Saat ini perkembangan digital di Indonesia menjadi salah satu yang tercepat dan berangsur-angsur masuk dalam semua lini kehidupan.
Apalagi, Penetrasi digital di Indonesia juga telah memasuki wilayah perdesaan, termasuk yang berstatus daerah tertinggal.
"Tahun 2019, Kementerian Komunikasi dan Informatika menjanjikan bahwa seluruh desa di pelosok Indonesia sudah akan menikmati jaringan internet. Hal ini perlu dimanfaatkan termasuk dalam pengembangan pariwisata di daerah tertinggal," katanya.
BACA JUGA : Pakaian Impor Tiongkok Gempur Pasar Indonesia
Samsul mengatakan bahwa platform digital pada sektor pariwisata dapat dimanfaatkan untuk promosi destinasi pariwisata di daerah tertinggal dengan cakupan yang lebih luas, sehingga dapat menjangkau wisatawan global yang terus meningkat.
"Dengan berkolaborasi bersama para pegiat startup pariwisata, promosi pariwisata di daerah tertinggal dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif dan efisien," katanya.
Terkait daerah Lombok, Samsul menyampaikan bahwa Lombok menjadi salah satu lokasi pilot project pengembangan pariwisata secara digital. Oleh karena itu, Dirjen PDT Kemendes Berkolaborasi dengan Caventer Indonesia dan GOERS secara bertahap melakukan pengembangan pada destinasi pariwisata di Lombok.
GOERS dan Caventer Indonesia akan membantu dengan membuatkan paket pariwisata Lombok yang akan dipasarkan secara digital serta membangun cashless payment system pada setiap destinasi.