Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemendes PDTT-Bank Mandiri Perkuat Sinergi dan Kerja Sama

Senin, 10 Mei 2021 – 13:34 WIB
Kemendes PDTT-Bank Mandiri Perkuat Sinergi dan Kerja Sama - JPNN.COM
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Trasmigrasi Abdul Halim Iskandar didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDTT Taufik Madjid menerima kunjungan Senior Vice President Goverment & Institutional 1 Group Bank Mandiri Dadang Ramadhan P di ruang kerja, Senin (10/5). Foto: Kemendes

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Trasmigrasi Abdul Halim Iskandar didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDTT Taufik Madjid menerima kunjungan Senior Vice President Goverment & Institutional 1 Group Bank Mandiri Dadang Ramadhan P di ruang kerja, Senin (10/5).

Kedatangan Dadang yang didampingi oleh Vice President Government & Institutional 1 Group Alexander J. Patty itu perkuat sinergi dan kerja sama yang memang selama telah terjalin antara Bank Mandiri dengan Kemendes PDTT.

Dadang menerangkan di masa depan kebutuhan masyarakat akan terpenuhi secara digital makanya dihadirkan aplikasi baru untuk transkasi digital yang diberi nama Livin' by Mandiri.

Ke depan nantinya, kata Dadang, transaksi digital lebih digunakan. Terbukti, saat ini ATM hanya untuk menarik uang tunai saja.

Menteri Desa yang akrab disapa Gus Menteri ini menceritakan keinginan agar aktifitas transaksi, termasuk soal Dana Desa juga dilakukan secara digital atau yang sering disebutnya cashless.

Hal ini kata Gus Menteri, sebenarnya lebih aman karena jejak aktifitas keuangannya lebih jelas dan alur pengunaan dana lebih jelas. Sebenarnya, Gus Menteri sudah mencanangkan saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa itu gunakan sistem Cashless.

"Tapi karena kondisi sejumlah wilayah belum memungkinkan maka diizinkan secara konvensional," kata Gus Menteri.

Menurutnya, keinginan Cashlless juga didasari oleh fakta jika hampir sebagian besar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak miliki tempat penyimpanan uang yang aman.

Menteri Desa yang akrab disapa Gus Menteri ini menceritakan keinginan agar aktifitas transaksi, termasuk soal Dana Desa juga dilakukan secara digital atau yang sering disebutnya Cashless.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News