Kemendikbud Belum Tahu Model Baru SBMPTN 2019
jpnn.com, JAKARTA - Belum ada komunikasi antara Kemenristekdikti dengan Kemendikbud terkait model baru SBMPTN 2019 (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri tahun 2019). Padahal waktu penyelenggaraan SBMPTN tahun depan berpotensi beririsan dengan ujian nasional (Unas).
Pelaksana teknis unas di Kemendikbud ditangani oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik). Kepala Puspendik Moch. Abduh mengatakan belum ada secara kelembagaan belum ada koordinasi atau pertemuan antara mereka dengan jajaran Kemenristekdikti maupun panitia SBM PTN.
Dia bahkan belum mendapatkan informasi langsung terkait model baru SBMPTN. "(Info sistem baru SBM PTN, Red) Baru tahu dari anda," katanya di Jakarta, Rabu (24/10).
Abduh menuturkan Puspendik saat ini terus mengkaji dan menyiapkan pelaksanaan Unas 2019. Menurutnya diantara aspek yang dikaji adalah jadwal pelaksanaan Unas 2019. Namun dia belum bisa membeberkannya. "(Jadwal Unas 2010, Red) nanti akan ditetapkan BSNP," tutur dia.
Sementara itu di lapangan ada kekhawatiran nilai Unas tahun depan kembali dijadikan sebagai penentu kelulusan. Sebagaimana diketahui tahun ini nilai Unas sebatas jadi pemetaan. Abduh menegaskan sampai saat ini belum ada perubahan terkait fungsi nilai Unas.
Abduh mengatakan nilai Unas tidak sekedar jadi pemetaan. Tetapi lebih dari itu, nilai Unas dipakai sebagai umpan balik untuk peningkatan mutu pembelajaran. Dia berharap siswa dan guru berkonsentrasi pada pemenuhan dan penuntasan materi atau kompetensi pelajaran.
Kepastian tidak ada perubahan dalam Unas 2019 juga ditegaskan oleh Mendikbud Muhadjir Effendy. Dia menyampaikan bahwa Ujian Nasional atau UN tahun depan tidak berubah. Sesuai dengan amanat undang-undang, instansinya tidak akan mengubah fungsi ujian tersebut.
”Itu memang untuk pemetaan dan untuk melakukan benchmarking. Terutama dengan standar-standar yang berlaku di dunia internasional,” terang dia ketika diwawancarai kemarin (24/10).