Kemendikbud Dorong SMK di Papua dan Papua Barat Tingkatkan Kolaborasi dengan Industri
Sementara itu Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI),
Ahmad Saufi menyatakan perlunya perubahan mindset dalam sistem pembelajaran agar penyiapan hard skills yang menjadi fokus SMK selaras dengan pengembangan karakter (soft skills) peserta didik.
Untuk mencapainya, perlu diciptakan ekosistem pendidikan yang menarik, nyaman, dan menyenangkan agar peserta terus memiliki motivasi untuk meningkatkan kualitas belajarnya.
"Kami berharap dengan pelatihan tersebut, SMK di Papua dan Papua Barat bisa mengakses program pengembangan SMK Pusat Keunggulan (PK)," ucapnya.
Saufi menjelaskan, pelaksanaan workshop di wilayah Papua dan Papua Barat tersebut juga bertujuan agar peserta mempunyai pemahaman yang sama tentang GSM di sekolah, menghasilkan kepala sekolah yang mampu menciptakan ekosistem perubahan di sekolah.
Berikutnya, para peserta mampu melaksanakan program tindak lanjut sebagai salah satu agen perubahan dalam mewujudkan ekosistem sekolah menyenangkan untuk memaksimalkan potensi peserta didik SMK.
Selain itu, para peserta secara optimal bisa mengakses program pengembangan SMK melalui aplikasi TAKOLA SMK termasuk program SMK sebagai Pusat Keunggulan tahun 2021. (esy/jpnn)