Kemendikbud Libatkan Legiun Veteran di Program PPK
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melibatkan para veteran dalam pelaksanaan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Nota kesepahaman kerja sama ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia, Rais Abin, di kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (23/10).
"Pendidikan itu sebenarnya adalah proses pewarisan nilai. Nilai-nilai yang agung, yang luhur, biasanya ada pada para pendahulu. Dan mestinya ditransfer, diwariskan ke generasi yang lebih muda," kata Menteri Muhadjir di depan anggota legiun veteran.
Muhadjir mengakui beratnya tantangan dunia pendidikan, khususnya dalam penanaman nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Selain faktor globalisasi dan perubahan teknologi yang memengaruhi sikap dan perilaku masyarakat.
Dia juga menyampaikan tantangan dari praktik otonomi daerah. Untuk itu pelibatan masyarakat sangat diperlukan bagi suksesnya program-program pemerintah di bidang pendidikan.
Kerja sama antara Kemendikbud dengan Legiun Veteran Republik Indonesia ini bertujuan untuk menanamkan jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan 1945 melalui pendidikan karakter kepada generasi muda. "Nilai-nilai yang menjadi dasar, agar kita dapat menjamin cita-cita bangsa dan negara ini," ujarnya.
Rais Abin menyambut baik kerja sama terkait penguatan pendidikan karakter antara Kemendikbud dengan Legiun Veteran Republik Indonesia. Legiun Veteran merasa bangga dan terhormat diberikan kesempatan dalam penyiapan generasi penerus bangsa.
Menurutnya, para veteran di seluruh Indonesia siap mendukung penguatan karakter bangsa. "Nilai-nilai cinta tanah air, cinta bangsa, dan pantang menyerah adalah semangat yang terus kami jaga," tutur Rais.