Kemendikbudristek Minta Guru Mengawal Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Digital
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) Kemendikbudristek Hasan Chabibie meminta para guru mengawal pendidikan karakter dan nilai-nilai budaya dalam pembelajaran digital.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bisa menjadi alat bagi pendidik untuk mewujudkan itu.
Berdasarkan pengamatan Hasan Chabibie, dinamika yang terjadi dalam International Symposium on Open, Distance and e-Learning (ISODEL) 2021 sangat menarik terkait karya inovatif dan media pembelajaran yang dikembangkan oleh individu, baik pemerintah maupun dunia industri.
“ISODEL 2021 membuktikan saat ini kolaborasi sangat mudah dilakukan untuk melengkapi satu sama lain dan menghasilkan karya yang optimal,” ujar Hasan yang juga President ISODEL 2021 pada Minggu (5/12).
Dia mengatakan ISODEL 2021 secara resmi sudah ditutup pada 3 Desember dan menghasilkan 11 rekomendasi, yaitu:
1. Disrupsi teknologi membawa perubahan sistemik. Hal ini bisa dihadapi dengan mengupayakan solusi inovatif untuk mendukung lingkungan belajar yang adaptif dan transformatif.
2. Di era new normal, kolaborasi sudah menjadi suatu kebutuhan. Iklim bekerja secara kolaboratif perlu dikembangkan, tidak hanya lintas wilayah geografis, tetapi juga lintas profesi. Di bidang pendidikan, pendekatan kolaboratif adalah dasar untuk pedagogi yang efektif.
3. Para penggiat dan pakar teknologi pembelajaran senantiasa menggali berbagai peluang dan pendekatan untuk merancang arsitektur pembelajaran yang mencerahkan dan memberdayakan. Mengadopsi teknologi baru dengan inovasi berbasis kebutuhan untuk mengatasi tantangan dan masalah lokal tidak hanya terbatas pada aspek teknologi, tetapi harus menjangkau aspek sosial budaya dan humanistik.