Kemendikbud Populerkan Sastra Indonesia di Ajang SAKAT
“Negara-negara tersebut sudah bekerja sama dalam mengembangkan kesusastraan di negeri serumpun, dan telah menumbuhkan pemahaman yang sama terhadap perkembangan dan pertumbuhan kesusastraan di negara masing-masing,” jelas Dadang.
Dengan demikian, tutur Dadang, pemahaman lintas budaya yang terjadi akan semakin kuat, sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan keharmonisan di antara bangsa serumpun, khususnya bangsa-bangsa yang berada di kawasan Asia Tenggara.
“Dengan diselenggarakannya SAKAT ini diharapkan menjadi momentum untuk diseminasi hasil pengembangan teori dan kritik sastra lokal atau tempatan yang pernah ada tersebut. Di samping menjadi wadah silaturahmi dan tukar pikiran tentang kemajuan pengkajian sastra terkini, baik di kawasan Asia Tenggara maupun di dunia secara umum,” pungkas Dadang. (esy/jpnn)