Kemendikbud Tepis Pemberitaan soal Tes untuk Guru Asing LGBT
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membantah pemberitaan The New York Times tentang tes psikologi terhadap guru asing di sekolah swasta dalam rangka mengetahui orientasi seksual mereka.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Sutanto menyatakan berita media ternama di Amerika Serikat itu itu tidak benar.
"Tidak ada itu (tes psikologi untuk guru asing, red). Itu berita hoaks. Tidak ada dari Dikdasmen yang kasih informasi soal itu," kata Sutanto kepada jpnn.com, Selasa (24/12).
Sebelumnya The New York Times pada 23 Desember 2019 memuat berita berjudul A Test for Foreign Teachers in Indonesia: Are You Gay?. Dalam berita itu The New York Times mengutip Kepala Subbagian Humas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Waadarrahman.
Terpisah, Ketum Ikatan Guru Indonesia (IGI) M Ramli Rahim menyatakan selama ini tidak ada psikotes untuk para pengajar di sekolah dasar dan menengah. Menurutnya, IGI sudah mengusulkan tes psikologi terhadap para guru.
Namun, pemerintah mengabaikan usulan itu. "Kami sudah minta ada tes pedagogik dan psikotes, sayangnya tidak dipenuhi,” ujarnya.
Ramli menjelaskan, dalam tes kemampuan dasar (TKD) memang ada ujian tentang karakter pribadi. “Namun itu sifatnya umum sehingga watak asli gurunya tidak bisa diukur," tuturnya.
Adapun untuk tes guru di sekolah swasta atau asing, lanjut Ramli, hal itu diserahkan kepada masing-masing lembaga pendidikan yang merekrut tenaga pengajarnya. Menurutnya, perekrutan guru untuk sekolah swasta yang bagus justru jauh lebih baik dibandingkan sekolah negeri.