Kemendikbudristek Bangun Kecintaan Budaya Asli Melalui Recaka Musik Lampung
“Saya berharap berbagai program pemajuan musik tradisi yang terbukti berkontribusi besar kepada karya serta ekonomi pelaku budaya maupun masyarakat tetap dapat dilaksanakan ke depannya dengan sebaik-baiknya,” ucap Hilmar.
Di sisi lain, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menyoroti Recaka Musik Lampung menjadi festival yang memperkuat peran, serta ekosistem musik tradisi pada masyarakat Lampung dengan dukungan Kemendikbudristek.
“Festival Recaka Musik Lampung adalah wujud pelestarian dan pengembangan musik tradisi di Indonesia. Tujuannya agar musik tradisi terus tumbuh dengan beragam inovasi, tetapi tidak menghilangkan unsur dari budaya sehingga makin diminati oleh generasi muda,” imbuh Mahendra.
Mahendra meminta para generasi muda Lampung dapat lebih dalam mengenal dan memahami musik tradisi daerahnya.
Dengan begitu, lanjut Mahendra, akan muncul rasa memiliki dan mencintai untuk terus melestarikan musik tradisi daerah sebagai salah satu kekayaan Indonesia.
Ajang Recaka Musik Lampung sendiri melibatkan 13 komunitas grup musik tradisi dan lima pegiat kesenian di Lampung, serta satu grup musik asal Sumatera Selatan.
Tidak hanya itu, akan hadir juga sejumlah pengrajin alat musik tradisional Lampung.
Recaka sebagai bahasa memiliki makna pesta besar atau pertemuan masyarakat dalam acara adat.