Kemendikbudristek: Pendaftaran SMK PK bagi Industri Dibuka Sampai Besok
Nilai investasi industri yang berjumlah minimal Rp 1 miliar ini, bisa berupa tunai (in cash) atau berupa fasilitas (in kind), seperti pelatihan, bantuan alat, dan hibah ruangan.
Kemendikbudristek kemudian akan memadankan nilai investasi tersebut, baik untuk penguatan pembelajaran maupun sarana dan prasarana SMK yang perbandingannya akan disesuaikan kebutuhan rencana bisnis.
"Program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan merupakan upaya mewujudkan transformasi pendidikan vokasi agar selaras dengan kebutuhan dunia kerja," ujarnya.
Melalui program ini, lanjutnya, industri harus melakukan minimal tiga intervensi yang meliputi penyelarasan kurikulum, menghadirkan praktisi industri untuk mengajar di SMK, serta bantuan sarana dan prasarana untuk penguatan teaching factory.
“Prinsip program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan (matching effort) ini adalah gotong royong menyiapkan lulusan SMK yang benar-benar siap bagi dunia industri,” terangnya.
Kemendikbudristek telah menggandeng asosiasi industri strategis, seperti Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Forum Human Capital Indonesia (FHCI), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), untuk menggerakkan industri di bawahnya agar terlibat dalam SMK PK Skema Pemadanan Dukungan.
Program ini juga menjangkau industri-industri di daerah, yakni melalui peran akselerator daerah yang tersebar di wilayah Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, NTT, Bali, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau (Batam).
“Kami mengajak industri untuk melanjutkan kemitraan dalam program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan,” ujar Wikan.