Kemenhub Sebut Tol Laut T-19 Sukses Atasi Masalah Distribusi Beras di Papua
“Karena Pelabuhan Depapre ini merupakan penyokong bagi jalur distribusi logistik di daerah hinterland yang mencakup 14 kabupaten di Provinsi Papua,” kata Taher.
Sementara itu, Kasie Lalu Lintas Angkutan Laut, Willem Thobias Fofid mengungkapkan bahwa peningkatan yang signifikan pada Tol Laut trayek T-19 ini merupakan hasil kerja sama dan sinergi pemangku kepentingan terkait.
"Pemerintah Kabupaten Merauke dan Kabupaten Jayapura, asosiasi Jasa Pengurusan Transportasi ALFI/ILFA serta wujud perhatian dari para pengusaha lokal sebagai Shipper dan Consignee yang terus berkerjasama dengan BUMN, dalam hal ini adalah Perum Bulog, di mana Bulog Merauke bekerjasama dengan aliansi petani untuk dapat mendistribusikan komoditi unggulan ke seluruh kabupaten yang ada di Papua dan Papua Barat," kata Willem.
Kehadiran Tol Laut trayek T-19 ini dinilai turut meramaikan jalur lintasan niaga di selatan Papua, dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah serta membantu menurunkan disparitas harga di wilayah Tertinggal, Terluar, Terdepan, dan Perbatasan (3TP).
Selanjutnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura Alfons Awaitouw di Pelabuhan Depapre menjelaskan bahwa adapun komoditi unggulan yang diangkut Tol Laut T-19 sebagai muatan balik menuju Merauke berupa Batu Ciping, Abu Batu, dan Pasir dari Pelabuhan Depapre, Kabupaten Jayapura terus mengalami peningkatan tingkat permintaan di Kabupaten Merauke. (ant/dil/jpnn)