Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemenkes dan AstraZeneca Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Secara Dini

Kamis, 02 November 2023 – 12:01 WIB
Kemenkes dan AstraZeneca Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Secara Dini - JPNN.COM
Ilustrasi - Berhenti Merokok salah satu cara menghindari penyakit kanker paru. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - AstraZeneca berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan Plan Indonesia menggelar acara talkshow edukatif 'Lung of the Future: Young Health Program Drives Lung Cancer Screening'.

Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pemuda mengenai faktor risiko kanker paru dan pentingnya bagi orang tua dan keluarga mereka untuk menjalani skrining kanker paru secara dini sesuai anjuran pemerintah.

Pada awal tahun, AstraZeneca telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Kesehatan untuk mendukung pencapaian agenda transformasi kesehatan pemerintah dan sejak saat itu telah mendukung peluncuran dan sosialisasi program nasional skrining kanker paru, serta mendidik para pemuda mengenai risiko merokok dan perokok pasif melalui AstraZeneca Young Health Programme.

AstraZeneca Young Health Programme merupakan inisiatif global yang bertujuan untuk memberdayakan para pemuda agar dapat membuat pilihan informasional terkait kesehatan dan kesejahteraan mereka, dengan fokus khusus pada penyakit tidak menular.

"AstraZeneca Young Health Programme di Indonesia mencapai kemajuan yang luar biasa sejak 2018, mencapai hasil yang signifikan. Selama periode ini, program ini telah melatih 927 pendidik sebaya yang telah berperan penting dalam memberikan manfaat langsung bagi lebih dari 59.000 pemuda dan lebih dari 5.000 orang dewasa. Selain itu, dampak YHP telah memberikan manfaat tidak langsung bagi lebih dari 525.000 pemuda dan lebih dari 595.000 anggota masyarakat," ujar Se Whan Chon, President Director AstraZeneca Indonesia.

Anak-anak yang berada dalam lingkungan rokok juga berisiko tinggi untuk terkena kanker paru-paru karena sebagai perokok pasif.

Menurut Prof. Dr. Elisna Syahruddin, Executive Director di Indonesian Association for the Study on Thoracic Oncology (IASTO), kanker paru adalah penyakit tidak menular, tetapi sangat serius karena dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan kematian.

Pembentukan jaringan atau tumor ganas di paru mengganggu fungsi paru dan dapat menyebar ke organ lain, terutama otak dan tulang.

AstraZeneca telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Kesehatan untuk mendukung pencapaian agenda transformasi kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News