Kemenkes dan IDI Belum Sepakati Iuran BPJS
Rabu, 03 Oktober 2012 – 08:27 WIB
JAKARTA- Menjelang proses pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), pihak Kemenkes dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) belum sampai pada kata sepakat terkait jumlah iuran bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI). Kedua pihak memiliki estimasi nilai iuran masing-masing. Rencananya, pemerintah menetapkan Rp 22 ribu per orang untuk besaran iuran BPJS per bulan. Namun, jumlah iuran tersebut dinilai tidak realistis oleh IDI. Menurut Ketua IDI dr Prijo Sidipratomo Sp Rad (K), hitungan iuran BPJS versi IDI memang lebih tinggi dibanding versi pemerintah. "Kita tidak tahu, bagaimana hitungannya sehingga pemerintah bisa mendapatkan angka Rp 22 ribu untuk iuran BPJS, dimana dokter mendapat Rp 6 ribu. Hitungan kita memang lebih tinggi,"jelas Prijo di Jakarta, Selasa (2/10).
Prijo memaparkan, berdasarkan hitungan IDI, layanan primer unit cost paling murah setidaknya mencapai Rp 14.500 per orang untuk jasa layanan dokter, sementara yang paling mahal sekitar Rp 20 ribu per orang. Perhitungan IDI tersebut memang jauh lebih tinggi dibanding perhitungan pemerintah yang hanya Rp 6 ribu per orang. "Memang jauh, karena kita juga memperhitungkan biaya obat-obatan, perawat dan lain-lain,"tegasnya.
Hal itu dibenarnya Sekjen IDI dr Slamet Budiarto. Dia memaparkan, selain jasa dokter, ada banyak komponen lainnya yang juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Antara lain, biaya administrasi, gaji SDM non dokter, pembelian obat dan bahas habis pakai, biaya telepon, listrik, air dan internet. Karena itu, dia menilai pemerintah tidak melakukan perhitungan yang benar terkait premi BPJS.
JAKARTA- Menjelang proses pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), pihak Kemenkes dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) belum sampai pada
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Dulu Dipuji, Kini Dicaci, Andika Perkasa Dicueki Kapolda Jateng | Reaction JPNN
-
Soal Penambahan Komisi DI DPR, Lodewijk: Masih Sebatas Wacana
-
Jenguk Lolly, Kakak Nikita Mirzani Sambangi Polres Jaksel
-
Menteri AHY: Konsolidasi Tanah Vertikal Solusi Untuk Hunian Padat Penduduk
-
Vadel Badjideh Ngaku Sakit, Ini Kata Kubu Nikita Mirzani
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Siap Kawal Kepemimpinan Indonesia, Ansor se-Indonesia Gelar Apel Kesaktian Pancasila
Minggu, 29 September 2024 – 22:06 WIB - Humaniora
Dukung Ajang MotoGP Mandalika, ASDP Catat Kenaikan Trafik Penumpang Hingga 26 Persen
Minggu, 29 September 2024 – 20:47 WIB - Humaniora
Mantap, Dukungan MIND ID Bawa Atlet Indonesia Ukir Prestasi di Kancah Intetnasional
Minggu, 29 September 2024 – 20:20 WIB - Hukum
Diduga Tempat Produksi Narkoba, Rumah Mewah di Kota Serang Digerebek BNN, Lihat
Minggu, 29 September 2024 – 20:14 WIB
BERITA TERPOPULER
- Moto GP
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Mantap di Puncak, tetapi
Minggu, 29 September 2024 – 16:07 WIB - Gosip
Sindiran Tengku Dewi Setelah Andrew Andika Terkait Kasus Narkoba
Minggu, 29 September 2024 – 16:16 WIB - Kriminal
Ini Peran Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang, Ada Cerita soal Pintu Belakang
Minggu, 29 September 2024 – 20:36 WIB - Olahraga
Gegara Dorong Suporter ke Ruang Ganti Pemain, Kakang Rudianto Kena Sanksi Persib
Minggu, 29 September 2024 – 17:30 WIB - Kriminal
Geng Motor Sadis di Bandung Aniaya Pengendara, Polisi Bergerak
Minggu, 29 September 2024 – 17:15 WIB