Kemenkominfo Gandeng Siber Kreasi Gelar Program Pelatihan bagi Para Generasi Muda
“Dunia digital adalah dunia kita sekarang ini mari mengisinya dan menjadikannya sebagai ruang yang berbudaya, tempat belajar serta berinteraksi,” jelasnya.
Joddy menyatakan media digital harus menjadikan orang yang lebih baik, bukan orang yang tidak sopan menyakiti dan memiliki dampak yang tidak baik. Namun, anak-anak Indonesia harus bisa menjadi anak yang baik di dunia nyata maupun dalam dunia digital.
Sementara itu, Yudha Prawira Hasta, yang merupakan Founder #KelasBebasBicara & Dosen Ilmu Komunikasi dalam mater Cakap Bermedia Digital mengajak para generasi muda dapat lebih kreatif di media digital
Yudha menyebutkan, dalam dua tahun terakhir perkembangan media sosial di Indonesia, cukup besar setidaknya ada lima media sosial paling ramai dari 2020-2022 mulai dari Twitter, kemudian TikTok,Instagram, Youtube dan Facebook.
Berdasarkan, Global World Index data pada tahun 2020- 2021 menunjukkan Youtube masih menjadi media sosial paling ramai di kunjungi di Indonesia, hampir 94 persen penduduk dari umur 16-64 tahun menggunakan fasilitas video tersebut dalam survey yang dilakukan GWI.
Selain Yudha menjelaskan, ketika ingin membuat satu chanel maka harus memastikan ingin dikenal, dengan konten apa , kuliner, fashion, retail, traveling, motivator dan sebagainya.
Sementara itu, pemateri Ernawati atau yang dikenala dengan Nana Djamal memberikan pemahaman kepada para peserta tentang etika dalam media digital. Dalam menggunakan internet juga memiliki tata krama.
“Tata krama dalam menggunakan internet sangat penting, kita harus selalu menyadari bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan yang lain, bukan sekedar dengan deretan karakter huruf di layer monitor, namun dengan karakter manusia sesungguhnya,” ujarnya. (mrk/jpnn)