Kemenpar Yakin Banyak Desa Mendunia Seperti Penglipuran
jpnn.com, BALI - Optimisme tinggi lahir dari Penglipuran Village Festival V. Bertempat di objek Wisata Desa Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli, Selasa (19/12), festival ini diharapkan memantik lahirnya desa wisata baru di Kabupaten Bangli, Bali.
”Kita harus berikan apresiasi kepada Kementerian Pariwisata yang telah memasukan festival ini menjadi kalender event nasional. Tentu saja, ini akan berdampak kepada pariwisata Bali dan lahirnya desa wisata yang berkelas dunia seperti Penglipuran Village ini. Kami optimis akan ada yang lahir lagi di Bangli dan di Bali ini,”tegas Bupati Bangli I Made Gianyar dalam acara pembukaan festival di Desa Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli, Selasa (19/12).
Penglipuran Festival V ini berlangsung 19-30 Desember mendatang.
Dalam acara pembukaan, hadir juga perwakilan Kemenpar Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara Putu Ngurah. Putu hadir mewakili Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara. Sedangkan festival ini didukung penuh oleh Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar.
Dia menambahkan, festival ini merupakan awal tonggak lahirnya desa-desa wisata di Bangli, dan pihaknya berharap harus diikuti oleh desa-desa lainnya.
“Kami sudah menetapkan 27 desa wisata di Bangli. Ini yang menetapkan bukan Bupati, namun pihak-pihak yang kompeten dengan penetapan ini. Dilihat dari mampu atau tidaknya desa tersebut dilihat dari cita rasa masyarakat lokal itu sendiri, kami pemerintah akan terus mendorong bagi desa yang semangat untuk maju dan mendunia seperti Penglipuran,”kata Made.
Made membenarkan bahwa penghargaan-penghargaan berkelas internasional lahir dari desa ini, namun ke depannya dia berharap lahir juga dari desa yang lain. ”Paling tidak satu kecamatan di Bangli, satu desa wisata akan maju dan mendunia,”harapnya.
Made juga menambahkan dengan digelarnya kembali acara festival ini, membuktikan bahwa kegiatan ini berkelanjutan, di mana acara ini tentu lahir dari sari jiwanya, sari hatinya, sari pikirannya dari masyarakat Penglipuran yang terus terjaga dari masa ke masa.