Kemenpora & Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring untuk Keberlanjutan Kebijakan SDM
Diketahui, Indonesia Future Network (IFN) Future Policy dilangsungkan di Gedung Bina Graha, Komplek Istana Kepresidenan (KSP), di Jakarta, Senin (6/5). Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membuka langsung gelaran tersebut.
Dalam acara tersebut, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bapenas, Amich Alhumami, menyampaikan pentingnya mempersiapkan anak-anak muda saat terjadi bonus demografi.
"IFN sejalan dengan concern KemenPPN/Bappenas untuk mempersiapkan anak-anak muda yang akan mengambil estafet kedepan. Apalagi, bonus demografi Indonesia bukan sesuatu yang given,” katanya.
Menurutnya, ada beberapa persiapan yang harus dikerjakan untuk menyongsong bonus demografi. Sehingga, bonus demografi dimanfaatkan secara optimal.
“Syarat mutlak optimalisasi bonus demografi adalah sehat, gizi bagus, dan cerdas. Harus ada investasi di pendidikan dan kesehatan," kata Amich Alhumami.
Namun, Amich Alhumami mengatakan ada beberapa masalah pada generasi muda Indonesia saat ini. Masalah ini harus menjadi perhatian bersama.
“Kualitas pendidikan ditentukan oleh student learning outcomes; bisa membaca, memahami bahasa dan matematika; kemampuan Indonesia masih pada level paling bawah. Hanya 4.3 persen penduduk Indonesia dalam kategori Gen Z dan Milenial sekarang yang lulus S1. Pendidikan seharusnya menjadi public goods, tetapi sekarang masih menjadi privilege,” katanya.(dkk/jpnn)