Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemenpora Teken MoU dengan Cabor, Ini Pesan Menpora

Selasa, 10 Maret 2020 – 23:38 WIB
Kemenpora Teken MoU dengan Cabor, Ini Pesan Menpora - JPNN.COM
Menpora Zainudin Amali (tengah) pada penandatanganan MoU antara Kemenpora dengan pengurus cabang olahraga untuk pelatnas Olimpiade, Paralimpiade dan Asean Para Games 2020 di Jakarta, Selasa (10/3). Foto: Arsip Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI), dan Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI). MoU itu terkait fasilitasi pelatnas Olimpiade, Paralimpiade dan Asean Para Games 2020.

Menpora Zainudin Amali menilai MoU itu telah dilaksanakan secara transparan dan akuntabel agar diketahui publik. "Karena ini menyangkut uang negara, kami hati-hati betul untuk penyalurannya, jadi Kemenpora menyalurkan ke pihak-pihak yang telah sesuai petunjuk ketentuan maka review-nya berkali-kali," kata Menpora di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3) sore.

Menpora pun mengharapkan penggunaan anggaran oleh cabang olahraga (cabor) dan NPC sesuai dengan MoU yang telah ditandatangani dan disepakati. Harapannya adalah tidak ada pemanfaatan dana yang menjadi persoalan di kemudian hari karena menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Saya berharap penggunaannya sesuai MoU. Ini berulang-ulang saya katakan karena ada kejadian-kejadian yang akhirnya menjadi temuan BPK RI. Jika sudah temuan BPK maka akan menjadi beban Kemenpora. Laporan keuangan tahunan Kemenpora tersandera dengan itu harus diselesaikan dulu semoga ke depan tidak ada lagi temuan itu," sambung Menpora.

Kemenpora, lanjutnya, tidak serta-merta bertindak semau sendiri. Oleh karena itu Kemenpora menampung aspirasi cabor dan menyesuikannya dengan kesanggupan pemerintah.

"Anggaran pemerintah sangat terbatas terlebih 2020 pemotongan luar biasa di Kemenpora. Mohon dimaklumi, tetapi niat kami segala sesuatunya kami buat setransparan, seakuntabel mungkin bisa dipertanggungjawabkan karena menyangkut uang negara tidak boleh ada penyimpangan satu rupiah pun," tegasnya.

MoU Kemenpora dengan cabor itu ditandatangani langsung oleh Pejabat Pembuat Komitmen PPON Yayan Rubaeni, Ketua Umum PB PSOI Arya Sena Subyakto, Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun, dan Ketua Umum PP FPTI Yenny Wahid.  

Untuk cabor panjat tebing, Kemenpora telah melakukan beberapa kali review atas usulan PB FPTI. Sebelumnya PB FPTI mengusulkan 20 atletnya dengan anggaran sebesar Rp 27.559.353.120.

Menpora Zainudin Amali mengharapkan pemanfaatan dana negara untuk cabang olahraga tidak menjadi temuan BPK pada masa mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News