Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemenristekdikti Dorong Kampus jadi Pencetak Pengusaha Baru

Kamis, 20 Juni 2019 – 16:13 WIB
Kemenristekdikti Dorong Kampus jadi Pencetak Pengusaha Baru - JPNN.COM
Dirjen Belmawa Kemenristekdikti Ismunandar (kedua dari kiri). Foto: mesya/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Kemenristekdikti mendorong kampus menjadi pabrik yang mencetak pengusaha-pengusaha baru. Saat ini jumlah pengusaha di Indonesia mencapai 3,1 persen dari seluruh penduduknya.

Rasio ini sudah melampaui standar internasional yang menetapkan angka 2 persen. Namun, itu semua belum cukup untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara maju.

"Indonesia bisa maju kalau jumlah pengusahanya lebih banyak. Itu sebabnya butuh peran perguruan tinggi untuk mencetak entrepreneur baru. Bukan hanya mencetak pencari kerja," kata Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ismunandar dalam diskusi Pendidikan Kewirausahaan dan Usulan Metode Triangular untuk Pengembangan Kapasitas pada Perguruan Tinggi Indonesia di Gedung Kemenristekdikti, Kamis (20/6).

Dia mengungkapkan, di Singapura, ada 7 persen dari seluruh penduduknya yang menjadi pengusaha. Malaysia mencapai 5 persen. Di negara-negara kaya lainnya, seperti Jepang dan Amerika Serikat, ada lebih dari 10 persen penduduknya yang menjadi pengusaha.

BACA JUGA: Anak Pertama Mau Nikah, Indra Sjafri: Lebih Stres Ketimbang Lawan Korea Selatan

Di luar negeri, banyak pengusaha yang lahir dari kampus. Bahkan ada banyak mahasiswa yang begitu lulus kuliah, langsung terjun sebagai pengusaha. Contohnya di Babson College, Amerika Serikat. Menurut laporan Financial Times (2015), sebanyak 46 persen dari lulusan program MBA Babson College yang langsung membuka usaha sendiri.

Lalu, sebanyak 34 persen lulusan Stanfords Graduate School of Business juga langsung membuka usaha sendiri. Di Harvard Business School, ada 28 persen lulusannya yang langsung berwirausaha. Sementara di MIT Sloan angkanya mencapai 26 persen.

Di Inggris, ada 27 persen dari lulusan Oxford University yang menjadi pengusaha. Kampus lainnya, London Business School, ada 25 persen lulusannya yang memilih berwirausaha.

Kemenristekdikti mendorong kampus menjadi pabrik yang mencetak pengusaha-pengusaha baru. Saat ini jumlah pengusaha di Indonesia mencapai 3,1 persen dari seluruh penduduknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News