Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementan Bakal Bangun Food Estate Berbasis Hortikultura di Pulau Jawa

Sabtu, 19 Juni 2021 – 13:18 WIB
Kementan Bakal Bangun Food Estate Berbasis Hortikultura di Pulau Jawa - JPNN.COM
Kementerian Pertanian akan mengembangkan lumbung pangan atau food estate di Pulau Jawa. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian akan mengembangkan lumbung pangan atau food estate di Pulau Jawa, setelah sebelumnya mengubah lahan tidur di Kalimantan, NTT, dan Sumatera.

Hal itu akan diwujudkan sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menginginkan adanya perluasan kawasan komoditas strategis sebagai penopang utama kebutuhan kota-kota besar utamanya di Pulau Jawa.

Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto langsung mengintruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mensurvei calon lokasi program super prioritas Kementan Food Estate berbasis Hortikultura.

"Kami harus bergerak cepat ke lapangan, sudah ada beberapa kawasan yang cocok untuk digunakan sebagai lokasi penerapan program Food Estate Berbasis Hortikultura ini. Salah satunya adalah kawasan komoditas strategis bawang merah ramah lingkungan dan juga kawasan tanaman obat" ungkap Prihasto dalam keterangan resmi yang diterima Sabtu (19/6).

Prihasto optimistis jika program food estate berbasis hortikultura ini akan berhasil dilaksanakan dalam waktu dekat.

Menurutnya petani di dua lokasi yang disurvei yaknii Yogyakarta dan Jawa Barat sangat antusias dengan adanya rencana program nasional food estate yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.

Doktor Ilmu Tanah dari Universitas Putra Malaysia (UPM) itu melihat peluang bisnis bawang merah sangat bagus di pasaran.

Apalagi sebagian petani sudah terbiasa menerapkan budidaya bawang merah ramah lingkungan yang menghasilkan bawang merah GLOWING (Gede, Lebih Original, dan Berwawasan Lingkungan).

Kementerian Pertanian akan mengembangkan lumbung pangan atau food estate di Pulau Jawa, setelah sebelumnya mengubah lahan tidur di Kalimantan, NTT, dan Sumatera.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News