Kementan Bakal Menggencarkan Sosialisasi Kartu Tani
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggencarkan lagi sosialisasi Kartu Tani. Dengan sistem elektronik, tujuannya program ini bisa meminimalisir potensi penyimpangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syarul Yasin Limpo mengatakan, Kementan masih mengacu data nomor induk kependudukan (NIK) dalam menyalurkan pupuk bersubsidi pada penerima.
"Data manual yang dijadikan rujukan untuk mendistribusikan pupuk bersubsidi berpotensi dimanipulasi. Bisa muncul data ganda melalui validasi manual. Jadi tidak tepat penyaluran pupuk subsidinya," kata Mentan Syahrul, Selasa (6/10).
Menteri yang beken disapa dengan inisial SYL ini menjelaskan, kebijakan e-RDKK guna memperketat penyaluran pupuk bersubsidi sehingga tidak diselewengkan dan mencegah duplikasi maupun manipulasi penerima pupuk. Apalagi alokasi pupuk bersubsdi semakin berkurang.
"Dengan adanya efisiensi alokasi pupuk bersubsidi, maka harus direncanakan dengan baik terkait penyaluran atau pendistribusiannya," jelas Mentan SYL.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan Sarwo Edhy menambahkan, data e-RDKK juga menjadi referensi bagi pembagian Kartu Tani yang akan digunakan untuk pembayaran pupuk bersubsidi.
Melalui program tersebut, petani membayar pembelian pupuk bersubsidi melalui bank, sesuai dengan alokasi dan harga pupuknya.
"Distributor dan kios adalah kunci keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi agar bisa sampai ke tangan petani yang berhak sesuai dengan mekanisme yang ada, yaitu melalui e-RDKK," jelas Sarwo Edhy saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR secara daring, Senin (5/10).