Kementan Beri Bantuan UPPO untuk Petani Gunung Kidul
"Untuk itu, Kementerian Pertanian memberikan stimulan bantuan kepada kelompok tani (poktan), yang dikelola secara swadaya berupa Unit Pengolah Pupuk Organik untuk produksi pupuk kandang sebagai pupuk dasar tanaman. Harapannya, pupuk kandang ini mampu mempercepat pertumbuhan pakan ternak," kata Bambang.
Bambang mengatakan, tiga kelompok tani yang mendapat bantuan, yakni Kelompok Tani Karangjambu, Peron, Bleberan, Playen; Kelompok Tani Karangrejo, Sawahan 2, Bleberan, Playen, dan Kelompok Tani Ngudi Rejeki, Bandung, Bandung, Playen.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan pupuk kandang yang akan diproduksi adalah pupuk organik berbahan dasar kotoran hewan (kohe) merupakan bahan utama kesuburan lahan pada setiap musim tanam.
Kebutuhan pupuk kandang atau kompos setiap tahunnya selalu bertambah, sehingga beberapa kelompok tani berharap mendapatkan bantuan unit pengolah pupuk organik (UPPO) untuk mencukupi kebutuhan pupuk kompos bagi anggotanya atau untuk usaha produksi dan dipasarkan.
"Kami berharap kelompok tani segera dapat mewujudkan pembangunan UPPO yang terdiri dari kandang sapi komunal, rumah kompos, kantor UPPO, mesin APO, motor roda tiga sebagai alat transportasi barang yang dikerjakan secara swakelola," kata Bambang.
Bambang menambahkan, jika UPPO sudah berproduksi hendaknya pupuk kompos yang dihasilkan untuk pemenuhan kebutuhan pupuk organik di desanya dahulu. Kemudian setelah surplus produksinya bisa dipasarkan keluar. "Hal ini dimaksudkan untuk pembenahan lahan di Gunung Kidul agar lebih terjaga kesuburannya," katanya.
Menghadapi musim kemarau, ia menghimbau kepada petani, atau kelompok untuk segera mengolah lahan dan percepatan tanam di musim kedua dengan menanam padi di daerah sumber air dan palawija berumur pendek di daerah tergantung curah hujan. Petani juga diminta menyimpan sebagian hasil panen musim pertama sebagai cadangan pangan ke depan.
"Persiapan datangnya musim kemarau pada dasa harian ke 3 April 2020 dengan penyiapan pompa air yang dimiliki," pungkasnya.(ikl/jpnn)