Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementan Beri Bantuan UPPO untuk Petani Gunung Kidul

Selasa, 28 April 2020 – 04:30 WIB
Kementan Beri Bantuan UPPO untuk Petani Gunung Kidul - JPNN.COM
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai upaya pemerintah untuk mendukung petani dalam menyediakan pupuk organik secara mandiri. Pada 2020, DIY mendapatkan sembilan alokasi Unit Pengolah Pupuk Organik dari Kementan, enam unit di antaranya di Kab Gunung Kidul.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, di tahun 2020, Kementan akan mengadakan UPPO sebanyak 500 unit untuk seluruh Indonesia.

"Dengan bantuan UPPO ini diharapkan petani dapat memproduksi serta menggunakan pupuk organik dan meningkatkan produksi pertanian juga pendapatan petani" ungkap Mentan SYL.

Pembangunan UPPO diarahkan pada lokasi yang memiliki potensi sumber bahan baku pembuatan kompos, terutama limbah organik/limbah panen tanaman, kotoran hewan/limbah ternak dan sampah organik rumah tangga pada sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan rakyat dan peternakan terutama pada kawasan pengembangan Desa Organik.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, UPPO terdiri dari bangunan rumah kompos, bangunan bak fermentasi, alat pengolah pupuk organik (APPO), kendaraan roda 3, bangunan kandang ternak komunal dan ternak sapi.

Lebih lanjut Sarwo mengatakan, alasan Kementan mendorong petani untuk menggunakan pupuk organik adalah untuk turut merehabilitasi tanah. Pupuk organik dapat menyediakan hara tanaman dan memperbaiki struktur tanah, baik dalam memperbaiki drainase dan pori-pori tanah.

"Kementan bukan mendorong substitusi pupuk kimia ke pupuk organik. Kami mendorong penggunaan pupuk secara berimbang. Karena zat hara yang dibutuhkan tanaman juga ada di pupuk anorganik. Karenanya, petani harus seimbang dalam menggunakan kedua pupuk tersebut agar lahan sehat, produksi meningkat dan produktivitas melesat," paparnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnubroto mengatakan, Gunung Kidul merupakan gudang ternak sapi di DIY, sehingga perlu adanya dukungan pakan ternak sapi.

2020, Kementan memberikan bantuan UPPO sebanyak 500 unit untuk seluruh Indonesia, salah satunya petani Gunung Kidul.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News