Kementan Bertekad Wujudkan Sektor Pertanian Berdaya Saing
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bertekad mewujudkan komoditas pertanian yang memiliki daya saing internasional sehingga Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
Untuk itu, Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrembangtan) Nasional 2019 yang dihelat di Bogor, Selasa (18/6), mengangkat tema "Mewujudkan Sektor Pertanian yang Berdaya Saing Melalui Peningkatan SDM Pertanian Berkualitas dan Pembangunan Infrastruktur Pertanian".
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kesempatannya mengapresiasi kerja keras seluruh daerah sehingga capaian sektor pertanian selama pemerintahan Jokowi-JK menorehkan banyak prestasi. Di antaranya, pertama, Kementan berhasil mempertahankan predikat WTP atas laporan keuangan yang diberikan BPK selama tiga tahun berturut-turut.
"WTP ini menarik, selama sejarah pertanian, tiga tahun berturut-turut. Itulah adalah rekor keberhasilan di sektor pertanian. Berkat doa dan kerja keras kita semua. Kita tahu dulu penuh sektor pertanian dengan masalah, disclamer dan Wajar Dengan Pengecualian," kata Amran di Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/6).
BACA JUGA: Siapa Saja Kandidat Menteri yang akan Diajukan PKB? Ini Jawaban Cak Imin
Prestasi selanjutnya, PDB (produk domestik bruto) pada 2014-2018 berdasarkan data BPS meningkat drastis. PDB tersebut tercatat naik Rp 400 triliun sampai Rp 500 triliun. Total akumulasi mencapai Rp 1.370 triliun. Salah satu faktor yang mendongkrak peningkatan PDB pertanian adalah peningkatan ekspor.
"Pada kurun waktu yang sama, peningkatan ekspor diperkirakan mencapai 9 sampai 10 juta ton. Jika pada 2013 ekspor hanya mencapai 33 juta ton, maka pada 2018 ekspor pertanian mencapai 42 juta ton,” sebut Amran.
Kemudian, pertumbuhan ekonomi pertanian baru-baru ini mencapai 3,7 persen. Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan pemerintah 3,5 persen: Dari sisi inflasi pangan periode 2014-2017, inflasi pangan turun signifikan sebesar 88,1 persen, dari 10,57 persen menjadi 1,26 persen.