Kementan dan PT Berdikari Berkolabriasi Mengembangkan Sapi Wagyu di Gowa
Kementan terus mengawal pengembangan sapi wagyu di Kabupaten Gowa ini mulai dari bantuan sperma, pendampingan budidaya hingga pemasaranya.
Nantinya, Kementan akan mendorong pedagang maupun asosiasi untuk membeli sapi wagyu yang dihasilkan di Kabupaten Gowa.
"Semangat dan komitmen Pemkab Gowa maka opportunity yang harus kita tangkap. Jika ini sudah ada maka kita tidak lagi mengambil dari tempat lain. Impor akan kami tahan atau tidak boleh mengimpor jika sudah ada di negara kita," jelasnya.
Kementan melalui BBIBS memberikan bantuan sperma bantuan ke Gowa secara gratis, dan ikut melatih pengelola inseminasi buatan pengembangan sapi wagyu.
"Kalau belum pintar melakukan inseminasi maka siap dilatih di Lembang atau Singosari kemudian diperkenalkan dengan sperma-sperma yang unggul," pinta Nasrullah.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan program pengembangan sapi wagyu ini merupakan program jangka panjang.
Menurutnya, saat ini daging wagyu yang ada di Indonesia adalah impor dari Jepang, tetapi dengan dilakukannya di Gowa maka akan menjadi tempat yang baru tanpa harus mengambil dari negara lain.
"Kami sementara menggagas sebuah program jangka panjang karena daging wagyu itukan terkenal dari Jepang dan salah satu daging premium. Kenapa tidak kita mencoba untuk mengembangbiakkan di Kabupaten Gowa dan itu kita mulai hari ini," ungkapnya.