Kementan Dorong Daerah Tambah Luasan Lahan untuk Memperbanyak Produksi Kedelai
“Mungkin El Nino ini ada hikmahnya, karena kita semua dipaksa untuk menanam. Jadi siapa tahu, impor kita justru bisa menurun,” ujarnya.
Untuk itu, Mentan Syahrul juga meminta pemerintah daerah untuk persiapkan program yang matang, mulai dari kelembagaan, sumber daya manusia, hingga pembiayaannya.
“Keluar dari mindset hanya mau jalan kalau ada uangnya. Manfaatkanlah KUR (kredit usaha rakyat). APBD digunakan untuk operasional pengendalian,” jelas Mentan Syahrul.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi menambahkan animo petani bertanam kedelai semakin meningkat seiring kondisi harga semakin kompetitif meskipun nilai manfaatnya belum sebagus bertanam jagung.
Dia menyebutkan harga kedelai di petani sekitar Rp 10 ribu-11 ribu per-kg dan menjadi peluang untuk memacu produktivitasnya.
Lebih jauh Dirjen Suwandi menyampaikan bahwa sistem perbenihan kedelai disempurnakan dan diarahkan penangkaran insitu sehingga terlihat mampu menyediakan benih unggul yang dibutuhkan petani.
"Pada 2023 ini ditargetkan tanam 250 ribu hektare kedelai tersebar di sentra dan pada tahun depan agar ditingkatkan lagi luasannya,” sebutnya.
Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Enie Tauruslina Amarullah menyebutkan potensi untuk peningkatan produksi kedelai nasional cukup besar.