Kementan Dorong Swasembada Protein Hewani
Hal ini dapat dilihat dari data partisipasi konsumsi pangan hewani masyarakat Indonesia periode 2011-2014.
Dari periode itu terlihat partisipasi masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi protein sudah semakin meningkat.
“Partisipasi konsumsi masyarakat untuk kelompok pangan hewani asal ternak pada tahun 2014 terhadap komoditas daging sapi sekitar 23 persen, daging unggas 48,75 persen, dan telur sekitar mencapai 83 persen,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Ketut bersama dengan Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat Abdul Manaf Mustafa, beserta Tim Inseminator melakukan kunjungan lapang di Desa Bontang Jaya, Kabupaten Kubu Raya Pontianak untuk berdialog langsung dengan petugas dan peternak, serta sekaligus melakukan inseminasi buatan (IB).
Kegiatan IB massal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam penerapan teknologi tepat guna yang menjadi pilihan utama untuk peningkatan populasi dan mutu genetik sapi.
“Kegiatan IB ini untuk menyebarkan bibit unggul dengan biaya yang murah, mudah dan cepat, serta diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para peternak karena adanya kelahiran pedet nantinya” ungkap Ketut.
Hal ini sesuai dengan fokus kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan nasional tahun 2017.
Yaitu, paya kusus sapi ndukan wajib bunting (UPSUS SIWAB) yang merupakan suatu kegiatan terintegrasi dalam rangka percepatan pencapaian target kelahiran sapi dan kerbau secara masif dan serentak.