Kementan Dorong Swasembada Protein Hewani
"Target tiga juta ekor sapi bunting harus bisa dicapai, sehingga untuk mensyukseskan pencapaiannya, kita perlu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal dan peran aktif dari semua pihak, baik petugas, masyarakat dan akademisi diharapkan untuk mendukungnya," ujar Ketut.
Ketut beranggapan, petugas merupakan ujung tombak dalam menyukseskan UPSUS SIWAB.
Kunjungannya ke lapangan juga sekaligus dilakukan untuk memotivasi para Iinseminator agar bersemangat dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
Pihaknya juga sangat mengapresiasi usaha-usaha yang telah dilakukan, baik oleh Pemda Kalbar, petugas inseminator dan petugas di lapangan, serta kerja keras para kelompok peternak untuk terus meningkatkan populasi sapi potong.
Ketut menegaskan, hal-hal penting yang perlu diperhatikan untuk menyukseskan Upsus Siwab yaitu perbaikan sistem manajemen reproduksi melalui pemeriksaan status reproduksi dan gangguan reproduksi, pelayanan IB dan kawin alam, pemenuhan semen beku dan N2 cair, pengendalian betina produktif dan pemenuhan hijauan pakan ternak dan konsentrat.
Untuk itu, Ketut meminta Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat dapat memanfaatkan lahan-lahan yang tersedia, tetapi belum dimanfaatkan untuk ditanami hijauan makanan ternak (HMT) seperti indigofera.
"Dinas perlu melibatkan dan mengajak mahasiswa untuk menanam hijauan pakan ternak. Jadikan lahan-lahan tidur sebagai tempat praktik bagi mahasiswa,” imbau Ketut.
Selain itu, Ketut mengajak para peternak untuk dapat memanfaatkan bantuan premi asuransi yang sudah diluncurkan pemerintah sejak tahun 2016.