Kementan Dorong Swasembada Protein Hewani
"Adanya asuransi ternak sapi ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh peternak untuk menjamin keberlangsungan usahanya, karena memungkinkan untuk digunakan sebagai agunan bila memerlukan pinjaman uang untuk modal usaha” tutur Ketut.
Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat Abdul Manaf Mustafa dalam paparannya menyampaikan, konsumsi protein hewani per kapita provinsi Kalimantan Barat sebesar 2,61 kilogram per kapita per tahun.
Kebutuhan protein hewani di Provinsi Kalbar dipenuhi dari daging ayam, daging babi dan telur yang telah swasembada.
Kebutuhan daging di Kalbar sebanyak 82.989 ton dengan kontribusi dari Unggas sebanyak 55.602 ton atau 67 persen), babi (15.846 ton, 19 persen), sapi (7.636 ton, 9,2 perse), kambing (3.863 ton, 4.7 persen), dan lain-lain (42 ton, 0,1 persen).
Sedangkan populasi sapi saat ini masih kecil. Berdasarkan data statistik peternakan Provinsi Kalbar tahun 2015 sebanyak 156.943 ekor dengan jumlah pemotongan sebesar 53.611 ekor.
Untuk pemenuhan kebutuhan, sekitar 38 persen dari sapi bakalan yang didatangkan dari Madura, Jawa Timur.
"Untuk itu, Pemerintah Daerah Provinsi Kalbar saat ini terus berusaha untuk meningkatkan populasi sapi di tingkat peternak," ujar Abdul.
Abdul mengungkapkan dengan sumber daya dan situasi kondisi Kalbar yang aman terhadap ancaman penyakit hewan menular strategis (PHMS), Kalbar mempunyai peluang untuk dapat menjadi wilayah sumber ternak untuk mensuplai kebutuhan nasional.