Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementan-FAO Kembangkan Padi Organik di Perbatasan Kalbar

Sabtu, 17 Agustus 2019 – 18:13 WIB
Kementan-FAO Kembangkan Padi Organik di Perbatasan Kalbar - JPNN.COM
Petani padi. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong ekspor komoditas tanaman pangan. Kali ini, Kementan menggandeng Food and Agriculture Organization (FAO) untuk mengembangkan padi organik di wilayah perbatasan Kalimantan Barat (Kalbar) dengan Malaysia dan Brunei Darussalam.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Gatut Sumbogodjati mengatakan, hal ini dilakukan untuk tujuan ekspor.

BACA JUGA: Mahasiswi Kedokteran Pengemudi HRV Tewas Mengenaskan Usai Seruduk Truk Tronton

Menurut Gatut, kawasan perbatasan saat ini menjadi sangat potensial untuk dikembangkan. Pasalnya, perbatasan menjadi pintu masuk dengan negara tetangga jadi sangat memungkinkan untuk ekspansi produk dalam negeri.

“Di daerah perbatasan Kalbar mulai dikembangkan padi organik, ini adalah bagian dari tindak lanjut pertemuan bilateral antara Menteri Pertanian dengan Asisten Direktur Jenderal FAO pada bulan Maret 2017 lalu,” ujar Gatut ketika ditemui di Jakarta, Sabtu (17/8).

Dia menambahkan, dari hasil koordinasi dan survey lapang yang dilakukan antara FAO dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, telah ditetapkan ada tujuh kelompok tani yang diberikan pembinaan. Selain itu, diberikan juga pelatihan untuk pengembangan sistem pertanian organik.

“Untuk kelancaran proyek ini tentunya kami perlu dukungan dan komitmen dari aparatur pemerintah di wilayah setempat dan stakeholder lainnya. Kami ingin agar hasil dari pengembangan proyek ini dapat bermanfaat dan berdampak bagi semua pihak terkait,” beber Gatut.

Di Pontianak, kata Gatut, Ditjen Tanaman Pangan menindaklanjuti dengan pertemuan Workshop for Organic Village pada akhir Juli lalu. Sementara kaitannya dengan lokasi kegiatan pengembangan pertanian desa organik ini dilakukan pendekatan gender.

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong ekspor komoditas tanaman pangan. Kali ini, Kementan menggandeng Food and Agriculture Organization (FAO) untuk mengembangkan padi organik di wilayah perbatasan Kalimantan Barat (Kalbar) dengan Malaysia dan B

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News