Kementan Gandeng Camat Seluruh Indonesia Untuk Menanggulangi Penyebaran PMK
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan Kementan di bawah komando Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerja sama dengan BNPB, Kementerian Dalam Negeri, dan lainya saat ini sedang bersinergi menangani PMK, terutama di 21 provinsi yang sudah terpapar.
“Pak camat di mana saja berada tolong perhatikan ternak seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, dan lain sebagainya. Khususnya yang berada di daerah merah harus berada di kandang. Hanya ternak yang berasal dari daerah hijau saja yang boleh bergerak,” ujar Dedi
Dedi mengatakan dalam penanganan PMK perlu juga dilakukan sosialisasi dan advokasi kepada masyarakat agar tidak panik dengan informasi yang simpang siur.
Dedi menyebutkan saat ini pemerintah tengah giat melakukan program vaksinasi massal di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat Iduladha semakin dekat, sehingga lalu lintas hewan ternak dipastikan relatif tinggi.
“Oleh karena itu kewaspadaan dan kedisiplin kami semua memegang peranan penting dalam pencegahan penularan PMK ke tempat yang masih sehat,” ungkap Dedi.
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri Safrizal mengatakan penanganan wabah PMK membutuhkan partisipasi semua pihak karena jika terus berlanjut dapat mengguncangkan ekonomi nasional.
“Ini menjadi fokus kami semua agar wabah PMK bisa segera ditangani secepatnya. Untuk itu dibutuhkan kerja sama antara pemerintah baik provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa bahkan sampai satuan pengelolaan peternakan,” ungkapnya. (cuy/jpnn)