Kementan Gandeng KPK Kaji Pengelolaan Kelapa Sawit
Lalu permasalahan yang lainnya juga soal black campaign tentang negara Indonesia yang dilakukan oleh negara Eropa. Mereka banyak membicarakan Indonesia dari sudut pandang negative saja seperti tentang terorisme dan kerusakan hutan.
“Kita harus melihat community di bawah kelapa sawit. Ada sekitar 30 jutaan lebih di bawah sawit, dan saya sampaikan ke Menteri Pertanian Jerman dan Spanyol bahwa kalau dilanjutkan black campaign akan berdampak pada petani sawit ramai - ramai babat hutan untuk mencari nafkah dan tidak ada yang bisa melawan, termasuk Indonesia,” kata Amran.
Menanggapi persoalan tersebut, Pimpinan KPK mengajukan kesiapannya menjadi meeting point kepada Kementerian dan lembaga terkait atas permasalahaan pengelolaan kelapa sawit.
“Kami akan meminta rekomendasi dan solusi dari KPK terkait permasalahan replanting, dan KPK sebagai pendamping kami dalam memberikan tindakan preventif,” tegas Mentan Amran.
Pada pertemuan tersebut, tampak hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Hari Priyono, pejabat Eselon I Kementan, serta Ketua KPK Agus Raharjo dan juga Pimpinan KPK lainnya seperti Laode Muhammad Syarif (Wakil Ketua KPK), tim dari Litbang (Penelitian dan Pengembangan Kedeputian Pencegahan), Sekjen Kementerian ATR/BPN, Kepala BPDP Kelapa Sawit, Deputi II KSP (Kantor Staf Presiden), Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, perwakilan Kementerian LHK, Kementerian ESDM dan Badan Restorasi Gambut.(jpnn)