Kementan Gunakan Teknik Ini untuk Tingkatkan Budi Daya Padi IP400
Pada pertengahan 2021 lalu, Badan Litang Pertanian Kementan melepas empat varietas padi, salah satunya varietas unggul respati.
"Kami berharap agar varietas respati ini cepat berkembang, bisa segera diadopsi para petani dalam upaya menjangkau upaya peningatan produksi pangan kita," terangnya.
Dia menmabahkan dengan potensi hasil tinggi yang mencapai hasil 9,7 ton perhektar, dan rata-rata hasil 7,5 ton perhektar dari sejumlah lokasi pengujian. Menjadi pilihan tersendiri bagi petani yang membutuhkan varietas umur padi genjah produksi tinggi.
Peneliti BB Padi Sukamandi Mira Landep Widiastuti menjelaskan hal yang perlu diperhatikan dalam produksi benih antara lain pengendalian mutu (sumber benih, roguing, isolasi), pemeliharaan tanaman (mulai semai sampai panen), proteksi tanaman dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dan sertifikasi di lapang.
Sebagai contoh varietas Cakrabuana Agritan yang dilepas pada 2018 berasal dari persilangan Iradiasi Sinar Gamma Co60 dosis 0,1 kGy terhadap Inpari 13, memiliki umur tanam sekitar 104 hari setelah tanam dengan potensi hasil sebesar 10,2 ton/ha dan rata-rata hasil 7,5 ton/ha.
"Cakrabuana Agritan baik ditanam pada lahan sawah irigasi dataran rendah dan menengah sampai ketinggian 600 mdpl," kata dia.
Sementara itu, Peneliti BB Padi, Estria Furry menambahkan terkait rekomendasi VUB (varietas unggul baru) padi berumur sangat genjah, antara lain Cakrabuana, Padjadjaran, Inpari Sidenuk, Inpari 19, Inpari 13, dan M70D.
Sementara rekomendasi VUB Padi berumur genjah, antara lain Inpari 32 Agritan, Inpari 33 Agritan, Inpari 42 Agritan, Inpari 43 Agritan, Inpari IR Nutri Zinc, Mantap, IPB3S, Jeliteng, Inpari 24 Gabusan, Hipa 18, dan Hipa 21.